Heart edisi April



Buletin Heart hampir saja hilang, tapi para redakturnya tetap berusaha dan pada bulan April ini terbit kembali !


Bagi  teman-teman semuanya yang berminat/ingin mengirimkan karyanya untuk di terbitkan di buletin ini.
Silahkan hubungi :

  1. Luqman Chakim (Komplek Sakan) 
  2. Zulhilmi Hanif      (Komplek Sakan)
  3. Ma'rifat Dzaki     (Komplek Sakan)
Atau jika teman-teman tidak sempat menghubungi orang-orang di atas, silahkan kirim melalui email sakanthullab@gmail.com


Bagi para pecinta Buletin Heart Asrama Sakan Thullab yang mau download buletin edisi April silahkan klik link dibawah ini !
Download Buletin Heart edisi April
 

Dasar-dasar tahlil


Pada hakikatnya majelis tahlil atau tahlilan adalah hanya nama atau sebutan untuk sebuah acara di dalam berdzikir dan berdoa atau bermunajat bersama. Yaitu berkumpulnya sejumlah orang untuk berdoa atau bermunajat kepada Allah SWT dengan cara membaca kalimat-kalimat thayyibah seperti tahmid, takbir, tahlil, tasbih, Asma’ul husna, shalawat dan lain-lain.
Maka sangat jelas bahwa majelis tahlil sama dengan majelis dzikir, hanya istilah atau namanya saja yang berbeda namun hakikatnya sama. (Tahlil artinya adalah lafadh Laa ilaaha illallah) Lalu bagaimana hukumnya mengadakan acara tahlilan atau dzikir dan berdoa bersama yang berkaitan dengan acara kematian untuk mendoakan dan memberikan hadiah pahala kepada orang yang telah meninggal dunia ? Dan apakah hal itu bermanfaat atau tersampaikan bagi si mayyit ?
Menghadiahkan Fatihah, atau Yaasiin, atau dzikir, Tahlil, atau shadaqah, atau Qadha puasanya dan lain lain, itu semua sampai kepada Mayyit, dengan Nash yang Jelas dalam Shahih Muslim hadits no.1149, bahwa “seorang wanita bersedekah untuk Ibunya yang telah wafat dan diperbolehkan oleh Rasul saw”, dan adapula riwayat Shahihain Bukhari dan Muslim bahwa “seorang sahabat menghajikan untuk Ibunya yang telah wafat”, dan Rasulullah SAW pun menghadiahkan Sembelihan Beliau SAW saat Idul Adha untuk dirinya dan untuk ummatnya, “Wahai Allah terimalah sembelihan ini dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan dari Ummat Muhammad” (Shahih Muslim hadits no.1967).
Dan hal ini (pengiriman amal untuk mayyit itu sampai kepada mayyit) merupakan Jumhur (kesepakatan) Ulama seluruh madzhab dan tak ada yang memungkirinya apalagi mengharamkannya, dan perselisihan pendapat hanya terdapat pada madzhab Imam Syafi’i, bila si pembaca tak mengucapkan lafadz : “Kuhadiahkan”, atau wahai Allah kuhadiahkan sedekah ini, atau dzikir ini, atau ayat ini..”, bila hal ini tidak disebutkan maka sebagian Ulama Syafi’iy mengatakan pahalanya tak sampai.
Jadi tak satupun ulama ikhtilaf dalam sampai atau tidaknya pengiriman amal untuk mayiit, tapi berikhtilaf adalah pada Lafadznya. Demikian pula Ibn Taimiyyah yang menyebutkan 21 hujjah (dua puluh satu dalil) tentang Intifa’ min ‘amalilghair (mendapat manfaat dari amal selainnya). Mengenai ayat : “DAN TIADALAH BAGI SESEORANG KECUALI APA YG DIPERBUATNYA, maka Ibn Abbas ra menyatakan bahwa ayat ini telah mansukh dengan ayat “DAN ORANG ORANG YG BERIMAN YG DIIKUTI KETURUNAN MEREKA DENGAN KEIMANAN”,
Mengenai hadits yang mengatakan bahwa bila wafat keturunan adam, maka terputuslah amalnya terkecuali 3 (tiga), shadaqah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan anaknya yang berdoa untuknya, maka orang orang lain yang mengirim amal, dzikir dll. untuknya ini jelas jelas bukanlah amal perbuatan si mayyit, karena Rasulullah SAW menjelaskan terputusnya amal si mayyit, bukan amal orang lain yang dihadiahkan untuk si mayyit, dan juga sebagai hujjah bahwa Allah memerintahkan di dalam Al Qur’an untuk mendoakan orang yang telah wafat : “WAHAI TUHAN KAMI AMPUNILAH DOSA-DOSA KAMI DAN BAGI SAUDARA-SAUDARA KAMI YG MENDAHULUI KAMI DALAM KEIMANAN”, (QS Al Hasyr-10).
Mengenai rangkuman tahlilan itu, tak satupun Ulama dan Imam Imam yang memungkirinya, siapa pula yang memungkiri muslimin berkumpul dan berdzikir?, hanya syaitan yang tak suka dengan dzikir.
Didalam acara Tahlil itu terdapat ucapan Laa ilaah illallah, tasbih, shalawat, ayat qur’an, dirangkai sedemikian rupa dalam satu paket dengan tujuan agar semua orang awam bisa mengikutinya dengan mudah, ini sama saja dengan merangkum Al Qur’an dalam disket atau CD, lalu ditambah pula bila ingin ayat Fulani, silahkan Klik awal ayat, bila anda ingin ayat azab, klik a, ayat rahmat klik b, maka ini semua dibuat buat untuk mempermudah muslimin terutama yang awam. Atau dikumpulkannya hadits Bukhari, Muslim, dan Kutubussittah, Alqur’an dengan Tafsir Baghawi, Jalalain dan Ilmu Musthalah, Nahwu dll, dalam sebuah CD atau disket, atau sekumpulan kitab, bila mereka melarangnya maka mana dalilnya ?,
Munculkan satu dalil yang mengharamkan acara Tahlil?, (acara berkumpulnya muslimin untuk mendoakan yang wafat) tidak di Al Qur’an, tidak pula di Hadits, tidak pula di Qaul Sahabat, tidak pula di kalam Imamulmadzahib, hanya mereka saja yang mengada ada dari kesempitan pemahamannya.
Mengenai 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari, atau bahkan tiap hari, tak ada dalil yang melarangnya, itu adalah Bid’ah hasanah yang sudah diperbolehkan oleh Rasulullah saw, justru kita perlu bertanya, ajaran muslimkah mereka yang melarang orang mengucapkan Laa ilaaha illallah?, siapa yang alergi dengan suara Laa ilaaha illallah kalau bukan syaitan dan pengikutnya ?, siapa yang membatasi orang mengucapkan Laa ilaaha illallah?, muslimkah?, semoga Allah memberi hidayah pada muslimin, tak ada larangan untuk menyebut Laa ilaaha illallah, tak pula ada larangan untuk melarang yang berdzikir pada hari ke 40, hari ke 100 atau kapanpun, pelarangan atas hal ini adalah kemungkaran yang nyata.
Bila hal ini dikatakan merupakan adat orang hindu, maka bagaimana dengan computer, handphone, mikrofon, dan lainnya yang merupakan adat orang kafir, bahkan mimbar yang ada di masjid masjid pun adalah adat istiadat gereja, namun selama hal itu bermanfaat dan tak melanggar syariah maka boleh boleh saja mengikutinya, sebagaimana Rasul saw meniru adat yahudi yang berpuasa pada hari 10 muharram, bahwa Rasul saw menemukan orang yahudi puasa dihari 10 muharram karena mereka tasyakkur atas selamatnya Musa as, dan Rasul saw bersabda : Kami lebih berhak dari kalian atas Musa as, lalu beliau saw memerintahkan muslimin agar berpuasa pula” (HR Shahih Bukhari hadits no.3726, 3727).
Sebagaimana pula diriwayatkan bahwa Imam Masjid Quba di zaman Nabi saw, selalu membaca surat Al Ikhlas pada setiap kali membaca fatihah, maka setelah fatihah maka ia membaca AL Ikhlas, lalu surat lainnya, dan ia tak mau meninggalkan surat al ikhlas setiap rakaatnya, ia jadikan Al Ikhlas sama dengan Fatihah hingga selalu berdampingan disetiap rakaat, maka orang mengadukannya pada Rasul saw, dan ia ditanya oleh Rasul saw : Mengapa kau melakukan hal itu?, maka ia menjawab : Aku mencintai surat Al Ikhlas. Maka Rasul saw bersabda : Cintamu pada surat Al ikhlas akan membuatmu masuk sorga” (Shahih Bukhari).
Maka tentunya orang itu tak melakukan hal tsb dari ajaran Rasul saw, ia membuat buatnya sendiri karena cintanya pada surat Al Ikhlas, maka Rasul saw tak melarangnya bahkan memujinya.
  • Kita bisa melihat bagaimana para Huffadh (Huffadh adalah Jamak dari Al hafidh, yaitu ahli hadits yang telah hafal 100.000 hadits (seratus ribu) hadits berikut sanad dan hukum matannya) dan para Imam imam mengirim hadiah pada Rasul saw :
  • Berkata Imam Alhafidh Al Muhaddits Ali bin Almuwaffiq rahimahullah : “aku 60 kali melaksanakan haji dengan berjalan kaki, dan kuhadiahkan pahala dari itu 30 haji untuk Rasulullah saw”.
  • Berkata Al Imam Alhafidh Al Muhaddits Abul Abbas Muhammad bin Ishaq Atssaqafiy Assiraaj : “aku mengikuti Ali bin Almuwaffiq, aku lakukan 7X haji yang pahalanya untuk Rasulullah saw dan aku menyembelih Qurban 12.000 ekor untuk Rasulullah saw, dan aku khatamkan 12.000 kali khatam Alqur’an untuk Rasulullah saw, dan kujadikan seluruh amalku untuk Rasulullah saw”.
  • Ia adalah murid dari Imam Bukhari rahimahullah, dan ia menyimpan 70 ribu masalah yang dijawab oleh Imam Malik, beliau lahir pada 218 H dan wafat pada 313H
  • Berkata Al Imam Al Hafidh Abu Ishaq Almuzakkiy, aku mengikuti Abul Abbas dan aku haji pula 7X untuk rasulullah saw, dan aku mengkhatamkan Alqur’an 700 kali khatam untuk Rasulullah saw. (Tarikh Baghdad Juz 12 hal 111).
 

misteri Teori Fisika Hawking, Mengungkap Perjalanan Isra' Rasulullah SAW

Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah diperjalankannya beliau oleh Allah SWT melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Banyak yang coba mengungkapkan peristiwa tersebut secara ilmiah, salah satunya melalui Teori Fisika paling mutahir, yang dikemukakan oleh Dr. Stephen Hawking.
http://3.bp.blogspot.com/_zjjbdPgG57I/S9XO8HxjLRI/AAAAAAAAALI/qO1gumzcwsQ/s1600/stephen-hawking.jpg
Stephen Hawking

Teori Lubang Cacing

Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya  : Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak.

Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907).

Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.

Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan topnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum.

Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah.

Berdasarkan teori Roger Penrose :

“Bintang yang telah kehabisan bahan bakarnya akan runtuh akibat gravitasinya sendiri dan menjadi sebuah titik kecil dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, sehingga menjadi sebuah singularitas di pusat lubang hitam (black hole).“

Dengan cara membalik prosesnya, maka diperoleh teori berikut :


Lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.

Dalam kondisi singularitas awal jagat raya, Teori Relativitas, karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilkan besaran yang tidak dapat diramalkan.

Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan “jagat raya”, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya. 

Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya dan ruang kuantum.

Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan.

Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan.

http://namakugusti.files.wordpress.com/2011/01/godellubangcacing.jpg
Ilustrasi Lubang Cacing

Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu maya) menurut Hawking “telah ada dan sudah selesai” sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika.

Jadi dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya. 


Dalam bahasa ilmu kalam :

“Tinta takdir yang jumlahnya lebih banyak daripada seluruh air yang ada di tujuh samudera di bumi telah habis dituliskan diLauhul Mahfudz pada awal penciptaan, tidak tersisa lagi (tinta) untuk menuliskan perubahannya barang setetes.”

Menurut Dr. H.M. Nasim Fauzi, sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam). 

Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah, bisa memasuki waktu maya (waktu Allah) maka manusia melalui “lubang cacing” bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, sewaktu menjalani Isra’ dan Mi’raj.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgARxCguMn8cu36WT3an0grTiO0RTOiSruB-QO_Jxi1DQYcN77PvCJljtu4Rk5HLlld11VNA4LuJK41VD1hINFpvIawFE6xfEeupwDKkmShiBvHDab-fUSowQg8XMUsEgssB_UDnD9M7gA4/s1600/isra_miraj1.jpg
Bekas pijakan burok di Masjid Umar
Dari sinilah Rasulullah SAW diperjalankan oleh Allah SWT ke langit.


Sebagaimana firman Allah :

Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal . . .
(QS. An Najm / 53:13-15)

Nampaknya dalam mengungkap Perjalanan Isra, Teori Hawking dengan “Lubang Cacing”-nya, sama logisnya dengan Teori Menerobos Garis Tengah Jagat Raya namun meskipun begitu, teori Hawking, tidak semuanya bisa kita terima dengan mentah-mentah.

Seandainya benar, Rasulullah diperjalankan Allah melalui “lubang cacing” semesta, seperti yang diutarakan oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi, harus diingat bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan lintas alam, yakni menuju ke tempat yang kelak dipersiapkan bagi umat manusia, di masa mendatang (surga).

Rasulullah dari masa ketika itu (saat pergi), berangkat menuju surga, dan pada akhirnya kembali ke masa ketika itu (saat pulang). 

Dan dengan mengambil teladan peristiwa Isra, kita bisa ambil kesimpulan :

1. Manusia dengan kekuasaan Allah, dapat melakukan perjalanan lintas alam, untuk kemudian kembali kepada waktu normal.

2. Manusia yang melakukan perjalanan ke masa depan, namun masih pada ruang dimensi alam yang sama, tidak akan kembali kepada masa silam (mungkin sebagaimana terjadi pada Para Pemuda Kahfi).

3. Manusia sekarang, ada kemungkinan dikunjungi makhluk masa silam, tetapi mustahil bisa dikunjungi oleh makhluk masa depan. Hal ini semakin mempertegas, semua kejadian di masa depan, hanya dipengaruhi oleh kejadian di masa sebelumnya.
WaLLahu a’lamu bisshawab…


Sumber : www.apakabardunia.com
 

Sejarah Berdirinya

Yayasan Ali Maksum dalam sejarah berdirinya, tidak terlepas dari sejarah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dan al-maghfurlah KH. Ali Maksum. Oleh karena itu akan diuraikan secara singkat sejarah Pondok Pesantren Krapyak serta perkembangannya sampai sekarang.
Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yang didirikan tahun 1910 M oleh al-maghfurlah KH. M. Moenawwir, merupakan salah satu pesantren di Indonesia yang telah dikenal luas oleh berbagai kalangan. Hal ini disebabkan oleh sebuah kenyataan, bahwa Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta telah mampu menunjukkan perannya dalam membina umat, menyiapkan kader-kader bangsa yang memiliki integritas wawasan dan kedalaman ilmu dengan landasan keimanan dan ketaqwaan yang mantap.
Sepeninggal KH. M. Moenawwir, kepemimpinan Pondok Pesantren dipegang oleh KH. Ali Maksum (1911 – 1989 M) yang merupakan putra menantu KH. M. Moenawwir. Dibawah kepemimpinan al-maghfurlah KH. Ali Maksum, puluhan tahun kemudian Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta mengalami beberapa perkembangan dengan berbagai lembaga pendidikan, meliputi; Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ), Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Lembaga Kajian Islam Mahasiswa (LKIM), Pendidikan al-Qur’an bil hifdzi dan bin nadzri, serta kegiatan-kegiatan santri di bidang sosial kemasyarakatan lainnya.
Keberhasilan al-maghfurlah KH. Ali Maksum tidak hanya ke dalam pesantren saja, namun pengabdian dan karya baktinya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara mengukir sejarah nasional yang tak akan terlupakan. Semasa hidupnya al-maghfurlah KH. Ali Maksum pernah menjabat sebagai  Rais ‘Am Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Kepemimpinan beliau tercatat sebagai suatu periode yang menghantarkan NU kembali ke khittah 1926.
Maka agar berkelanjutan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta tetap dapat berjalan dan berkembang dengan lancar, dan atas inisiatif putra tertua al-maghfurlah KH. Ali Maksum yakni KH. Atabik Ali dan seluruh keluarga, maka pondok pesantren dikelola dalam sebuah yayasan dengan nama : YAYASAN ALI MAKSUM Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Secara resmi yayasan ini diikrarkan pada tanggal 25 Mei 1990 dengan Akte Notaris Daliso Rudianto, S. H. Nomor: 50.

 

Buletin "Heart" Terbit !


"Alhamdulillah" terucap oleh Pimred "Buletin Heart"
dengan segala jerih payahnya bersama para redaktur dan Redaksi Ahli (Pak Humaidi) Buletin Heart akhirnya terbit juga.
Buletin ini telah tersebar ke 3 Komplek di Ponpes Krapyak
  • Komplek SakanThullab
  • Komplek N
  • Komplek Sultan Agung
Bagi  teman-teman semuanya yang berminat/ingin mengirimkan karyanya untuk di terbitkan di buletin ini.
Silahkan hubungi :
  1. Luqman Chakim (Komplek Sakan) 
  2. Zulhilmi Hanif      (Komplek Sakan)
  3. Ma'rifat Dzaki     (Komplek Sakan)
Atau jika teman-teman tidak sempat menghubungi orang-orang di atas, silahkan kirim melalui email sakanthullab@gmail.com

Satu lagi teman, kami mau bagi-bagi file buletin heartnya.
bagi yang mau silahkan klik link ini Download Buletin Heart edisi Februari
 

Kiamat 2012 DIBATALKAN!

Beragam bantahan dan penjelasan telah diberikan, namun memasuki tahun baru ini, masih saja ada orang yang bertanya: benarkah kiamat akan tiba pada 2012?

Isu kiamat 2012 dipicu berakhirnya kalender Bangsa Maya yang akan jatuh 21 Desember 2012. Di kalangan keturunan Maya pun ada yang mempercayainya. Mereka melakukan ritual menyambut "kiamat" dan menyiapkan peti mati yang diisi barang kenangan. 


Namun, Leonzo Barreno, ahli Maya dari Saskatchewan, Kanada mengatakan, konsep 'kiamat' adalah interpretasi salah dari kalender hitung panjang (long count). 

Dosen University of Regina itu menambahkan, tetua Bangsa Maya memberitahunya, 21 Desember tahun ini hanya bermakna sederhana, pergantian kalender baru. 

Barreno, yang berimigrasi ke Kanada dari Guatemala 23 tahun lalu dilatih khusus oleh tetua Bangsa Maya untuk membaca kalender. "Ada dua sisi kisah yang berlawanan," kata dia. "Di satu sisi, kalender ini dihubungkan dengan datangnya kiamat. Lainnya, adalah versi dari suku Maya, yang jarang Anda jumpai di media, Sebab, mereka (wartawan) tak pernah mewawancarai kami, orang Maya." 


Bahkan, dia menambahkan, orang Maya hanya terlihat lima detik dalam Film "2012" yang dibintangi John Cusack. Padahal film itu didasari apa yang diklaim sebagai prediksi Bangsa Maya. 

"Saat saya tumbuh dewasa di kalangan Bangsa Maya, juga selama pelatihan, saya tak pernah mendengar kata "kiamat" dari para tetua dan pemimpin spiritual."

Bagi Bangsa Maya, Barreno menambahkan, 21 Desember 2012 adalah momentum kegembiraan, bukan sesuatu yang menakutkan. "Ini sesuatu yang klise," kata dia kepada CBC. "Ini pernah terjadi sebelumnya, menurut para tetua Maya, ini adalah kali kelimanya terjadi." 


Untuk diketahui, prasasti Bangsa Maya di Tortuguero, Meksiko dianggap menyampaikan, Bolon Yokte -dewa yang berhubungan dengan perang dan dunia bawah akan turun pada 2012. 

Namun, senada dengan Barreno, ahli Maya dari Jerman, mengatakan, persepsi 'kiamat' keliru. Ia yakin, 21 Desember 2011 hanya soal pergantian kalender yang berusia 5.125 tahun. 

Apalagi, seperti yang diyakini Bangsa Maya, Bolon Yokte adalah figur yang terkait dengan perubahan. Banyak keturunan Maya yang juga menepis prediksi kiamat, dan menyebutnya sebagai 'ide Barat'.

Sumber: vivanews.com
 

Barang Siapa yang Merasakan, maka ia Mengenal dan Barang Siapa yang Mengenal, maka ia Menyelam

Ibrahim bin Basyar as-Shufi menceritakan, "Aku pergi bersama Ibrahim bin Adham, Abu Yusuf al-Gasuli, dan Abu Abdullah as-Sanjari. Kami menuju Iskandariah. Kami bertemu dengan aliran sungai yang disebut sungai Arden. Lau, kami duduk beristirahat. Abu Yusuf membawa beberapa roti kering. Ia meletakkannya di tengah-tengah kami. Kemudian, kami pun makan dan memuji Allah Swt. Aku berdiri dan berjalan untuk mengambil air bagi ibrahim. Maka Ibrahim cepat-cepat masuk ke sungai itu, sehingga air sungai tersebut sampai ke dua lutunya. Ia menciduk air dengan kedua telapak tangannya dan memenuhinya. Lalu, ia membaca bismillah. Setelah minum, ia mengucap alhamdulillah. Ia keluar dari sungai dan menyelonjorkan kedua kakinya. Kemudian, ia berkata, 'Wahai Abu Yusuf, jika saja para raja dan putra mahkota mengetahui berapa besar kenikmatan yang kita dapatkan dan betapa besar kebahagiaan kita, niscaya mereka akan memenggal kita dengan pedang-pedang mereka sepanjang hidup, kita hidup dalam kenikmatan dan tidak pernah lelah.'

***

"Aku berkata kepadanya, 'Wahai Abu Ishaq, banyak orang mencari kelapangan dan kenikmatan, tetapi mereka salah jalan, 'Ia tersenyum, kemudian berkata, 'Dari mana kamu dapatkan ucapan seperti ini?'

Imam ibnu Taimiyah berkata, “ sesungguhnya, di dunia terdapat surga, barang siapa yang tidaj memasukinya, maka tidak akan pernah masuk surga akhirat, “ ditanyakan kepadanya, “ apa itu ?” ia menjawab, “ itu adalah surga iman.”

Ada seorang ulama berkata, “ sesungguhnya para ahli qiyamul lail merasakan kenikmatan luar biasa yang jauh lebih dahsyat ketimbang orang yang terjebak dalam permainan yang melalaikan, sehingga, dalam hati mereka terkadang berlalu beberapa saat yang sangat menggembirakan, sampai-sampai mereka berkata,’andai saja penghuni surga mendapatkan kenikmatan, seperti yang aku rasakan ini, niscaya mereka berada di dalam kebahagiaan luar biasa.”
Dan ungkapan tersebut, muncul pertanyaan, kenikmatan apa ini ?” kelezatan apa ini ?

Salah satu dari orang-orang yang telah disebutkan sebelumnya, tidak memiliki dirham untuk mencukupi kebutuhan perutnya, tidak mempunyai rumah sebagai tempat tinggal, atau keledai yang bisa ditunggangi, atau pakaian baru selain yang dikenakanya walaupun demikian, mereka berbicaratentang kenikmatan dan kelezatan yang mereka rasakan.
Betul! Itu adalah kelezatan dan kenikmatan, kelezatan ridho, taat, berdekatan dengan Allah swt, mengenal Allah swt, ikhlas dan tulus dalam beribadah, ketenangan, serta kedamaian jiwa.

Bukankah semua ini merupakan kelezatan agung yang tidak didapatkan sebagian besar manusia? Kenikmatan apa yang didapatkan dari harta benda, jika pemiliknya kehilangn rasa aman, tenag, dan damai? Kenikmatan apa yang di dapatkan dari emas dan perak, jika pemiliknya didera rasa takut kehilanganya, gelisah atasnya, dan rakus untuk mengumpulkan segala tambahanya ? kebahagiaan hakiki adalah dalam naungan iman, ketaatan, serta bukan pada dirham, dinar, jabatan, dan pangkat.

Carilah kelezatan qiyamul lail  dan munajat kepada tuhan yang maha pengasih lagi penyayang. Jagalah setiap ketaatan yang bisa mendekatkan dirimu kepada Allah swt. Pada waktu itu kamu akan mendapatkan kebahagiaan hakiki yang kamu cari.
Barang siapa yang merasakan, maka ia akan mengerti. Dan, barang siapa yang mengerti, maka ia akan mengalami.



Dikutip dari : Jangan Bersedih karena Allah selalu Bersamamu karangan Mahmud Al-Mishri 



 

Pembukaan yang menegangkan

Penalti yang dilesatkan oleh Lionel aziiz ppampan
Salam Sakan Mania..... :)

Pada tanggal 26 januari 2012 pagi hari Sakan Cup dibuka dengan sebuah pertandingan BigMatch antara "Tahfidz FC" melawan "Ompet United" yang diadakan di Stadion SUGDP(Stadion Umum Gelora Diponegoro)

Pada awal-awal pertandingan Tahfidz FC sempat mendominasi pertandingan dalam kawalan gelandang (Hanz Harby) dan Strikernya(Lionel Aziiz Ppampan) namun sayangnya terjadi serangan balik yang tidak di duga oleh aziiz dkk yang mampu di manfaatkan dengan baik oleh Bang Prof (gelandang Ompet United) dan gol tercipta pada menit-menit pertama.
Tapi aziz dkk tidak tinggal diam begitu saja, 2 menit berselang Tahfidz FC mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran yang di lakukan oleh kiper Ompet United(Van der Tiar), aziz pada kesempatan ini di tunjuk oleh coach Lukas Mandowen sebagai eksekutor tendangan penalti dan skor pun imbang sampai babak pertama berakhir.

Pada babak kedua permainan semakin menegangkan karena kedua kubu sama-sama kuat dan sempat tercipta peluang berupa tendangan penalti untuk Tahfidz FC namun tidak dapat di manfaatkan dengan baik. Di menit -menit akhir Bang Wendy(ujung tombak Ompet United) menciptakan sebuah gol ke gawang The Combol akibat kesalahan pemain belakang dari tahfidz fc.

Kedua tim silih berganti serangan.Ancaman demi ancaman terlahir dari kedua tim.Namun, belum berhasil di manfaatkan dengan sempurna.

Meski begitu, Tahfidz FC terus berusaha menyerang. Namun, ketajaman mereka berkurang dan akhirnya harus menerima kekalahan 2-1. Tahfidz FC pun tersingkir dan tidak dapat melanjutkan ke babak selanjutnya.

Keantusiasan penonton


 

Maulid Games 1st

Sehubung dengan semakin dekatnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Para pengurus Dewan Tanfidzi asrama Sakan Thullab menyusun serangkaian acara untuk menyambut hari tersebut.
Salah satu acaranya adalah "Maulid Games 1st" yang mungkin tidak kalah seru jika dibandingkan dengan Sea Games yang baru-baru ini dilaksanakan oleh negara kita.
Banyak sekali lomba yang akan diadakan antara lain:
•Sakan Cup : lomba yang sangat di tunggu-tunggu dan cukup membuat para santri asrama "ST" dan "SA" antusias, dan lomba ini selalu diadakan setiap tahunnya. gimana gak di tunggu-tunggu gan!!!
Panitianya sampek bela-belain 
•Mencari harta karun : dari namanya saja sudah membuat anda semua tertarik bukan! tapi nyatanya dari cara mencarinya saja sudah aneh, biasanya klo nyari harta karun kan pake' alat" canggih...
Nah ini malah pake' mulut di wadah penuh tepung lagi... capek deeh!!! pasti kalian sudah punya gambaran apa yang di cari dalam tepung kan!!! hayoo yang bisa nebak nanti akan di kasih sebagian dari harta karunnya... Ditunggu ya jawabannya....!!!
•Menyelam : lomba ini juga lomba yang sangat kocak, namanya menyelam tapi gak seluruh tubuh melainkan hanya kepalanya saja(payah)
•Estafet lebokno paku : lomba yang diliat dari namanya saja sudah bisa ketebak bahwa lomba ini sangat sulit!!! bayangkan aja, biasanya estafet kan lari terus alatnya kayu silinder.....
Eeh, ini malah pakek tali rafia diiketin ke pinggang di "cantolin" paku trus posisinya harus jongkok di "estafet"   lagi... gimana gk sulit coba'... (modar wae mas)
•Rombak lagu : lomba yang merupakan sebagai ajang konser atau bisa di bilang "Sakan Thullab Idol"
dimana setiap kelompok sudah mendapatkan lagu undiannya masing" dan harus di nyanyikan di depan para penonton..... ini juga seru lho!! jangan sampa ketinggalan, pokoknya para santri wajib nonton. Ok Ok
Dan masih banyak lagi lomba" nya yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.

jangan lupa kritik dan saran ya gan!!!
 

Biografi singkat KH Ali Maksum



Mbah Ali Maksum
Ali bin Maksum bin Ahmad dilahirkan di Lasem Rembang Jawa Tengah pada tanggal 2 Maret 1915. Ayahnya, Maksum adalah pendiri Pondok Pesantren Al-hidayah Lasem Rembang. Nama aslinya hanyalah Ali. Sedangkan Nama Ali Maksum adalah gabungan dari nama ayahnya.
Ali Maksum dikenal sebagai gurunya para intelektual Muslim. Di antara para intelektual Muslim yang pernah berguru kepadanya adalah, KH Abdurrahman Wahid, KH Chalil Bisri, KH Masdar Farid Mas'udi, KH Ahmad Musthofa Bisri, dan sebagainya.
Menurut Gus Mus, panggilan akrab KH Ahmad Musthofa Bisri, KH Ali Maksum dan ayahnya KH Bisri Mustofa adalah guru yang paling banyak mempengaruhi perjalanan hidupnya. Kedua kiai itu memberikan kebebasan kepada para santri untuk mengembangkan bakat seni.
Semasa kecil Ali Maksum dibimbing langsung oleh ayahnya. Sejak usia dini, ia sudah akrab dengan dunia pesantren dan kitab kuning. Pertama kali, Ali Maksum diajari mengaji Alquran oleh ayahnya. Setelah lancar, Ali Maksum dikirim ayahnya untuk belajar di Pondok Pesantren Termas Pacitan di bawah asuhan KH Dimyati. Sejak di Termas inilah, Ali Maksum terlihat menonjol dan akhirnya ikut membantu gurunya mengajar dan mengurus pesantren dan membuat karangan tulisan.
Ali Maksum dikenal cerdas dan tekun. Ia akhirnya ditunjuk menjadi kepala madrasah di Pondok Pesantren Termas Pacitan. Selama delapan tahun di Termas, Ali Maksum mempelajari dan menguasai berbagai cabang ilmu agama.
Setelah dewasa, Ali Maksum menikah dengan Hasyimah, putri KH M Munawwir al-Hafidh al-Muqri Krapyak Yogyakarta. Tidak lama setelah menikah, dengan dibantu oleh seorang saudagar Kauman Yogyakarta Ali Maksum berhaji ke Mekah. Kesempatan ini beliau gunakan pula untuk belajar ilmu agama kepada para ulama Mekah.
Di Mekah, Ali Maksum belajar agama kepada Sayyid Alwi al-Maliki al-Hasani, Syaikh Masyayikh Hamid Mannan, Syaikh Umar Hamdan, dan lain-lain. Ketekunan dan kecerdasannya, akhirnya mengantarkan dirinya menjadi ulama yang fasih berbahasa Arab.
Setelah dua tahun mengaji di Mekah, Ali Maksum kembali ke tanah Jawa pada masa pemerintahan Jepang tahun 1942. Ketika itu pesantren ayahnya di Lasem nyaris bubar. Sedianya beliau hendak tinggal di Lasem membantu ayahnya mengembangkan pesantren. Namun, sepeninggal KH Munawwir Krapyak, pondok Krapyak membutuhkan dirinya untuk melanjutkan perjuangan di bidang pendidikan. Bersama-sama dengan KH R Abdullah Affandi Munawwir dan KH R Abdul Qadir Munawwir, ia menghabiskan umur dan segenap daya upaya untuk merawat dan mengembangkan pondok Krapyak. Dari pondok Krapyak inilah cikal bakal pesantren Alquran di Indonesia.
Pesantren yang diasuhnya semakin mengalami perkembangan. Dalam bidang pendidikan pesantren, Ali Maksum merintis pola semi modern dengan sistem klasikal hingga berkembanglah madrasah-madrasah hingga saat ini. Dari kesabaran dalam berjuang pondok Krapyak yang diasuhnya telah berdiri dan berkembang Taman Kanak-Kanak, Madrasah Diniyyah, Madrasah Tsanawiyyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Tahfidzil Quran dan Madrasah Takhassusiyah untuk para santri mahasiswa. Di samping itu kemajuan telah dicapainya dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana fisik.
Selain mengasuh pesantren, Ali Maksum juga diminta untuk menjadi dosen luar biasa pada Institut Agama Islam Negeri (sekarang UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di bidang kemasyarakatan dan politik, Ali Maksum pernah menjadi anggota majlis Konstituante, sebuah lembaga pembuat Undang-Undang Dasar pada masa rezim Orde Lama. Dalam organisasi Nahdlatul Ulama, Ali Maksum pernah memangku jabatan sebagai Rais 'Am Syuriyyah yang mengantarkan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama keluar dari jalur politik pada masa rejim Orde Baru.
Sejak tahun 1970, Ali Maksum telah memangku jabatan Rais Syuriah Pengurus wilayah NU Yogyakarta. Ia terpilih sebagai Rais 'Am Syuriah Pengurus Pusat Nahdhatul 'Ulama dalam musyawarah alim ulama NU di Kaliurang Yogyakarta pada tahun 1981.
Pada tahun 1984, pada muktamar ke-27 di Situbondo, Ali Maksum terpilih sebagai penasihat dan muktasyar PBNU sampai wafatnya.
Di sela-sela mengasuh ribuan santrinya, KH Ali Maksum masih saja menyempatkan diri untuk memberikan pengajian di masyarakat. Ali Maksum telah menulis beberapa kitab, di antaranya; Hujjah Ahlus Sunnah wal Jama'ah (Argumentasi Ahlussunnah wal jama'ah), Tasriful Kalimah fis Shorf (Tasrif Kalimah dalam Shorof), Mizan al-'Uqul fi 'Ilmil Manthiqi (Morfologi Arab yang Jelas), Ilmu Mantiq dan beberapa kitab berbahasa Arab lainnya.
Dari Pondok Krapyak yang dipimpinnya itu telah dilahirkan ratusan kyai dari ribuan santri yang mengaji pada beliau pada kurun 1946 hingga 1989. Pondok Krapyak, beberapa hari sebelum dirinya meninggal, menjadi tempat penyelenggara Muktamar Jam'iyyah Nahdlatul Ulama, pertemuan paling bergengsi organisasi para ulama Indonesia.
KH Ali Maksum wafat pada tangga 7 Desember 1989. Dimakamkan di Dongkelan Bantul Yogyakarta. Sekarang, pengelolaan Pondok Pesantren ditangani oleh lembaga berbadan hukum dengan nama Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dipimpin oleh KH Attabik Ali, putra pertama dari KH Ali Maksum.


Dicuplik dari buku best-seller 101 Jejak Tokoh Islam Indonesia