Sejarah Berdirinya

Yayasan Ali Maksum dalam sejarah berdirinya, tidak terlepas dari sejarah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dan al-maghfurlah KH. Ali Maksum. Oleh karena itu akan diuraikan secara singkat sejarah Pondok Pesantren Krapyak serta perkembangannya sampai sekarang.
Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yang didirikan tahun 1910 M oleh al-maghfurlah KH. M. Moenawwir, merupakan salah satu pesantren di Indonesia yang telah dikenal luas oleh berbagai kalangan. Hal ini disebabkan oleh sebuah kenyataan, bahwa Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta telah mampu menunjukkan perannya dalam membina umat, menyiapkan kader-kader bangsa yang memiliki integritas wawasan dan kedalaman ilmu dengan landasan keimanan dan ketaqwaan yang mantap.
Sepeninggal KH. M. Moenawwir, kepemimpinan Pondok Pesantren dipegang oleh KH. Ali Maksum (1911 – 1989 M) yang merupakan putra menantu KH. M. Moenawwir. Dibawah kepemimpinan al-maghfurlah KH. Ali Maksum, puluhan tahun kemudian Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta mengalami beberapa perkembangan dengan berbagai lembaga pendidikan, meliputi; Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ), Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Lembaga Kajian Islam Mahasiswa (LKIM), Pendidikan al-Qur’an bil hifdzi dan bin nadzri, serta kegiatan-kegiatan santri di bidang sosial kemasyarakatan lainnya.
Keberhasilan al-maghfurlah KH. Ali Maksum tidak hanya ke dalam pesantren saja, namun pengabdian dan karya baktinya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara mengukir sejarah nasional yang tak akan terlupakan. Semasa hidupnya al-maghfurlah KH. Ali Maksum pernah menjabat sebagai  Rais ‘Am Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Kepemimpinan beliau tercatat sebagai suatu periode yang menghantarkan NU kembali ke khittah 1926.
Maka agar berkelanjutan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta tetap dapat berjalan dan berkembang dengan lancar, dan atas inisiatif putra tertua al-maghfurlah KH. Ali Maksum yakni KH. Atabik Ali dan seluruh keluarga, maka pondok pesantren dikelola dalam sebuah yayasan dengan nama : YAYASAN ALI MAKSUM Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Secara resmi yayasan ini diikrarkan pada tanggal 25 Mei 1990 dengan Akte Notaris Daliso Rudianto, S. H. Nomor: 50.

 

Buletin "Heart" Terbit !


"Alhamdulillah" terucap oleh Pimred "Buletin Heart"
dengan segala jerih payahnya bersama para redaktur dan Redaksi Ahli (Pak Humaidi) Buletin Heart akhirnya terbit juga.
Buletin ini telah tersebar ke 3 Komplek di Ponpes Krapyak
  • Komplek SakanThullab
  • Komplek N
  • Komplek Sultan Agung
Bagi  teman-teman semuanya yang berminat/ingin mengirimkan karyanya untuk di terbitkan di buletin ini.
Silahkan hubungi :
  1. Luqman Chakim (Komplek Sakan) 
  2. Zulhilmi Hanif      (Komplek Sakan)
  3. Ma'rifat Dzaki     (Komplek Sakan)
Atau jika teman-teman tidak sempat menghubungi orang-orang di atas, silahkan kirim melalui email sakanthullab@gmail.com

Satu lagi teman, kami mau bagi-bagi file buletin heartnya.
bagi yang mau silahkan klik link ini Download Buletin Heart edisi Februari
 

Kiamat 2012 DIBATALKAN!

Beragam bantahan dan penjelasan telah diberikan, namun memasuki tahun baru ini, masih saja ada orang yang bertanya: benarkah kiamat akan tiba pada 2012?

Isu kiamat 2012 dipicu berakhirnya kalender Bangsa Maya yang akan jatuh 21 Desember 2012. Di kalangan keturunan Maya pun ada yang mempercayainya. Mereka melakukan ritual menyambut "kiamat" dan menyiapkan peti mati yang diisi barang kenangan. 


Namun, Leonzo Barreno, ahli Maya dari Saskatchewan, Kanada mengatakan, konsep 'kiamat' adalah interpretasi salah dari kalender hitung panjang (long count). 

Dosen University of Regina itu menambahkan, tetua Bangsa Maya memberitahunya, 21 Desember tahun ini hanya bermakna sederhana, pergantian kalender baru. 

Barreno, yang berimigrasi ke Kanada dari Guatemala 23 tahun lalu dilatih khusus oleh tetua Bangsa Maya untuk membaca kalender. "Ada dua sisi kisah yang berlawanan," kata dia. "Di satu sisi, kalender ini dihubungkan dengan datangnya kiamat. Lainnya, adalah versi dari suku Maya, yang jarang Anda jumpai di media, Sebab, mereka (wartawan) tak pernah mewawancarai kami, orang Maya." 


Bahkan, dia menambahkan, orang Maya hanya terlihat lima detik dalam Film "2012" yang dibintangi John Cusack. Padahal film itu didasari apa yang diklaim sebagai prediksi Bangsa Maya. 

"Saat saya tumbuh dewasa di kalangan Bangsa Maya, juga selama pelatihan, saya tak pernah mendengar kata "kiamat" dari para tetua dan pemimpin spiritual."

Bagi Bangsa Maya, Barreno menambahkan, 21 Desember 2012 adalah momentum kegembiraan, bukan sesuatu yang menakutkan. "Ini sesuatu yang klise," kata dia kepada CBC. "Ini pernah terjadi sebelumnya, menurut para tetua Maya, ini adalah kali kelimanya terjadi." 


Untuk diketahui, prasasti Bangsa Maya di Tortuguero, Meksiko dianggap menyampaikan, Bolon Yokte -dewa yang berhubungan dengan perang dan dunia bawah akan turun pada 2012. 

Namun, senada dengan Barreno, ahli Maya dari Jerman, mengatakan, persepsi 'kiamat' keliru. Ia yakin, 21 Desember 2011 hanya soal pergantian kalender yang berusia 5.125 tahun. 

Apalagi, seperti yang diyakini Bangsa Maya, Bolon Yokte adalah figur yang terkait dengan perubahan. Banyak keturunan Maya yang juga menepis prediksi kiamat, dan menyebutnya sebagai 'ide Barat'.

Sumber: vivanews.com
 

Barang Siapa yang Merasakan, maka ia Mengenal dan Barang Siapa yang Mengenal, maka ia Menyelam

Ibrahim bin Basyar as-Shufi menceritakan, "Aku pergi bersama Ibrahim bin Adham, Abu Yusuf al-Gasuli, dan Abu Abdullah as-Sanjari. Kami menuju Iskandariah. Kami bertemu dengan aliran sungai yang disebut sungai Arden. Lau, kami duduk beristirahat. Abu Yusuf membawa beberapa roti kering. Ia meletakkannya di tengah-tengah kami. Kemudian, kami pun makan dan memuji Allah Swt. Aku berdiri dan berjalan untuk mengambil air bagi ibrahim. Maka Ibrahim cepat-cepat masuk ke sungai itu, sehingga air sungai tersebut sampai ke dua lutunya. Ia menciduk air dengan kedua telapak tangannya dan memenuhinya. Lalu, ia membaca bismillah. Setelah minum, ia mengucap alhamdulillah. Ia keluar dari sungai dan menyelonjorkan kedua kakinya. Kemudian, ia berkata, 'Wahai Abu Yusuf, jika saja para raja dan putra mahkota mengetahui berapa besar kenikmatan yang kita dapatkan dan betapa besar kebahagiaan kita, niscaya mereka akan memenggal kita dengan pedang-pedang mereka sepanjang hidup, kita hidup dalam kenikmatan dan tidak pernah lelah.'

***

"Aku berkata kepadanya, 'Wahai Abu Ishaq, banyak orang mencari kelapangan dan kenikmatan, tetapi mereka salah jalan, 'Ia tersenyum, kemudian berkata, 'Dari mana kamu dapatkan ucapan seperti ini?'

Imam ibnu Taimiyah berkata, “ sesungguhnya, di dunia terdapat surga, barang siapa yang tidaj memasukinya, maka tidak akan pernah masuk surga akhirat, “ ditanyakan kepadanya, “ apa itu ?” ia menjawab, “ itu adalah surga iman.”

Ada seorang ulama berkata, “ sesungguhnya para ahli qiyamul lail merasakan kenikmatan luar biasa yang jauh lebih dahsyat ketimbang orang yang terjebak dalam permainan yang melalaikan, sehingga, dalam hati mereka terkadang berlalu beberapa saat yang sangat menggembirakan, sampai-sampai mereka berkata,’andai saja penghuni surga mendapatkan kenikmatan, seperti yang aku rasakan ini, niscaya mereka berada di dalam kebahagiaan luar biasa.”
Dan ungkapan tersebut, muncul pertanyaan, kenikmatan apa ini ?” kelezatan apa ini ?

Salah satu dari orang-orang yang telah disebutkan sebelumnya, tidak memiliki dirham untuk mencukupi kebutuhan perutnya, tidak mempunyai rumah sebagai tempat tinggal, atau keledai yang bisa ditunggangi, atau pakaian baru selain yang dikenakanya walaupun demikian, mereka berbicaratentang kenikmatan dan kelezatan yang mereka rasakan.
Betul! Itu adalah kelezatan dan kenikmatan, kelezatan ridho, taat, berdekatan dengan Allah swt, mengenal Allah swt, ikhlas dan tulus dalam beribadah, ketenangan, serta kedamaian jiwa.

Bukankah semua ini merupakan kelezatan agung yang tidak didapatkan sebagian besar manusia? Kenikmatan apa yang didapatkan dari harta benda, jika pemiliknya kehilangn rasa aman, tenag, dan damai? Kenikmatan apa yang di dapatkan dari emas dan perak, jika pemiliknya didera rasa takut kehilanganya, gelisah atasnya, dan rakus untuk mengumpulkan segala tambahanya ? kebahagiaan hakiki adalah dalam naungan iman, ketaatan, serta bukan pada dirham, dinar, jabatan, dan pangkat.

Carilah kelezatan qiyamul lail  dan munajat kepada tuhan yang maha pengasih lagi penyayang. Jagalah setiap ketaatan yang bisa mendekatkan dirimu kepada Allah swt. Pada waktu itu kamu akan mendapatkan kebahagiaan hakiki yang kamu cari.
Barang siapa yang merasakan, maka ia akan mengerti. Dan, barang siapa yang mengerti, maka ia akan mengalami.



Dikutip dari : Jangan Bersedih karena Allah selalu Bersamamu karangan Mahmud Al-Mishri