Maulid Games 2nd





KRAPYAKJum’at (18/01), Maulid Games2ndresmi dibuka. Salah satu agenda tahunan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW.  Seperti tahun lalu, berbagai perlombaan mengisi event Maulid Games, dari bidang pendidikan, olahraga, seni, hingga lomba hiburan. Tetapi, pada Maulid Games 2ndkali ini sedikit berbeda karena peserta perlombaan bukan hanya dari kalangan para santri, melainkan juga dari kalangan pembimbing. Panitia pun juga menambahkan cabang perlombaan baru, yaitu Mengarang dengan bahasa arab (Insya’), Mengarang Biografi Nabi Muhammad SAW, dan masih banyak lagi, yang  akan  menambah suasana kemeriahan pada event Maulid Games 2nd kali ini.
Beberapa cabang lomba yang sudah dilaksanakan pada pagi hari pembukaan Maulid Games 2nd, diantaranya, Sepak Bola, Adzan, Makan Kerupuk, dan Mencari Koin di Dalam Air.
SEPAK BOLA
Pada laga perdana cabang sepak bola dalam kompetisi Maulid Games 2ndberlangsung di stadion Patmasuri yang berlangsung pada pagi hari, kelompok 6  (kamar 201 dan 301) melawan kelompok 9 (kamar 304 dan 203). Awal yang manis bagi kelompok 6 yang dikomandani oleh Aditya Saputraatau yang sering disapa Tukul karena berhasil menundukkan lawannya dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang diciptakan oleh Tedi Ariudin yang bertugas di jantung pertahanan dengan tendangan kerasnya dari jarak jauh pada akhir babak pertama. Playmaker dari kelompok 6, Dicky Yoza Saputra menyatakan, timnya menyuguhkan gaya permainan yang cukup menghibur, Gol yang diciptakan juga indah, bukan kebetulan, hanya saja, masih banyak yang perlu dibenahi.
Sementara di pertandingan selanjutnya, terdapat pertarungan antara kelompok 1 (kamar 202 dan 406) dan kelompok  4 (kamar 205 dan 302) yang juga berlangsung di stadion Patmasuri. Kelompok 4 berhasil membungkam kelompok 1 dengan skor 4-2. Gol kelompok 4 disumbangkan oleh Fardan Ulin Nuha dan Lalu M. Indra Jaya. Sedangkan dua gol dari kelompok 1 disumbangkan oleh Miftahul van Hoeda dan Abdan Syakur. Pertandingan ini juga sangat menghibur dan menarik perhatian penonton karena banyak gol indah yang tercipta pada pertandingan ini.

Pada pertandingan ketiga cabang sepak bola yang berlangsung sore hari di stadion belakang SMP Ali Maksum, kelompok 12(kamar 301 dan 302 SA) berhasil mengalahkan kelompok 8 (kamar 303 dan 306) dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol diciptakan oleh Deden Hermawan yang berhasil memaksimalkan bola liar yang gagal diantisipasi oleh kiper kelompok 8.
Pertandingan dilanjutkan dengan pertarungan antara kelompok 7 (pembimbing dan 206) dan kelompok 10 (kamar 201 dan 203 SA). Dalam pertandingan ini, kelompok 10 berhasil melibas kelompok 7 dengan skor telak 3-0 tanpa balas. Pada awal pertandingan kedua tim saling serang. Berkali-kali striker dari kelompok 7, mas Machin Muqoddammengancam pertahanan kelompok 10, akan tetapi sampai akhir pertandingan, tidak ada peluang yang berhasil dimaksimalkan.Sebaliknya tim 10 berhasil memaksimalkan peluangnya lewat hukuman pinalti yang diberikan oleh wasit karena handball salah satu pemain bertahan dari kelompok 7. Gol kedua tercipta dari kaki Tomi Liansi yang berhasil memanfaatkan peluang emas yang didapatkannya. Memasuki babak kedua, kelompok 10 mendominasi jalannya pertandingan sehingga mampu menciptakan gol ketiga dari sebuah kaki kaca Wahdiyoko Amin.

MAKAN KERUPUK
Sementara pada cabang lomba makan kerupuk, posisi juara pertama masih dipegang oleh juara bertahan, M. Nur Syukri dari kelompok 8 (kamar 303 dan 306). Syukri berhasil melahap krupuk dengan sigap sehingga meninggalkan jauh lawan-lawannya.“Saya sangat lapar pada pagi itu, sehingga saya dapat memaksimalkan momen ini dengan cukup baik” tuturnya. Kemudian di posisi runner-up ditempati oleh Beni Pria Kusuma dari kelompok 6 (kamar 201 dan 301).

CARI KOIN DALAM AIR
Pada cabang lomba “Mencari Koin di Dalam Air” berhasil dimenangkan oleh Taufikkurahman dari kelompok 6 (kamar 201 dan 301). Kemudian pada posisi runner-up ditempati oleh Nurrudin Abdullah dari kelompok 3 (kamar Tahfidz dan 405). “Saya optimis pada pertandingan tersebut, karena yang saya hadapi bukanlah sebuah pertandingan biasa, melainkan sebuah gengsi bagi saya. Dan pada akhirnya saya harus mengakui keunggulannya (Taufik)” tutur Nurudin.
CARI KOIN DALAM TEPUNG
Adapun pada cabang lomba “Mencari Koin Di Dalam Tepung” telah diperoleh juara baru, yaitu Ridwan Asyhari dari kelompok 9 (kamar 304 dan 203). Ridwan berhasil mengalahkan juara bertahan tahun lalu, Fardan Firdaus. “Saya harus mengakui keunggulannya (Ridwan), pada kesempatan ini saya belum bisa memaksimalkan peluang yang ada” tutur Fardan.

LEBOKNO PAKU
Salah satu ajang dalam Maulid Games  2ndyang paling diminati adalah cabang lebokno paku. Antusiasme peserta terbukti dari kerelaanya meninggalkan rutinitas hari jumat (nonton ftv) demi mengikuti lomba ini. Berangkat dari pengalaman tahun lalu, Fardan Firdaus, sang juara bertahan, berhasil mempertahankan gelarnya setelah menumbangkan kedua sainganya di babak final. Daus sangat bersyukur karena latihanya selama 3 hari 3 malam di Sakan Hall lantai 5 berbuah manis. “Awalnya saya khawatir tidak dapat mempertahankan gelar, namun berkat dukungan dari penonton semangat saya kembali membara.” Tuturnya dengan senyum melebar.

ADZAN
Pada cabang lomba adzan yang dilaksanakan di Musholla Sunan, pemenang lomba Adzan akan diumumkan pada puncak acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Saya merasa tertantang pada cabang ini, karena saya tahu, perwakilan yang dikirim dari setiap kelompok adalah yang terbaik. Saya rasa semua bagus, tetapi inilah perlombaan, harus ditentukan menang dan kalahnya.” ucap Azuma Muhammad, salah satu peserta pada cabang lomba Adzan Maulid Games  2nd.
INSYA’ (Mengarang Bahasa Arab)
Bertempat di kelas XI IPA B, cabang lomba Insya’ ini berlangsung lancar walaupun ada sedikit kendala dikarnakan para peserta kurang konsisten dengan ketetapan waktu yang telah ditentukan oleh panitia lomba yang pastinya mengundang emosi para PJ, yang harus bolak-balik ke asrama memanggil para peserta dari perwakilan kelompok. Namun semua itu terbalaskan dengan suasana ruang perlombaan yang dimana para peserta perlombaan terlihat serius dalam menorehkan kata demi kata pada kertas yang telah diberikan para juri.
ASMA’UL HUSNA
“Nek ora hafal asmaul husna, dudu santri krapyak jenenge”. Kata Miko saat membuka perlombaan di ruang kelas. Selain bertujuan membudayakan membaca asmaul husna model krapyak, lomba ini mempunyai misi menanamkan kesadaran dalam diri untuk membaca Asmaul Husna. Prosesi pelaksanaan lomba ini cukup ketat, karena di awasi oleh 3 sesepuh sakan : Miko, Mbah Jaelani, dan Daus. “Harapan kami setelah adanya perlombaan ini, pembacaan Asmaul Husna bukan sekedar menggugurkan kewajiban melainkan dari kesadaran diri sendiri”. Sahut ketiga dewan juri seraya mengacungkan jempol.

Penulis : Sakan Thullab ~ blog milik Departemen Informatika Dewan Tanfidzi Asrama Sakan Thullab yang menampung suara seluruh santri asrama Sakan Thullab

Artikel Maulid Games 2nd ini dipublish oleh Sakan Thullab pada hari Jumat, 01 Februari 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Maulid Games 2nd
 

0 comments:

Posting Komentar